Papua, sebuah pulau yang menjadi bagian timur indonesia menyimpan segudang kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, profinsi dengan wilayah terluas di Indonesia ini memiliki lebih dari 71% hutan tropis lembah lembah, dataran tinggi serta vegetasi yang rapat sehingga masih sulit ditembus dengan moda transportasi barat.

Banyaknya dataran tinggi yang subur di tanah papua ini tentunya menjadi surga bagi beberapa tanaman salah satunya kopi. Tanaman Kopi akan sangat baik ditanam di tanah vuklanik pulau terbesar kedua di dunia ini dengan ketinggian antara 1400-2000 mdpl.  Ada dua daerah utama penghasil kopi di Papua. Daerah yang pertama adalah Lembah Baliem, di tengah dataran tinggi Jayawijaya, yang mengelilingi kota Wamena. Daerah kedua adalah Lembah Kamu di daerah Nabire, di sisi timur dataran tinggi, yang mengelilingi kota Moanemani. 

Icip-Icip Kopi Papua

Sore itu, hari di hari kedua saya masuk kerja setalah libur panjang iedul fitri tahun 2017, saya berencana bertemu teman sejawat di pusat perbelanjaan di Bekasi, setelah bertemu teman saya kita berjalan-jalan, dan ketika itu mampir sejenak ke sebuah food hall di salah satu penjuru sisi pusat perblanjaan itu. Ada sebuah pojok di dalam food hall yang menyediakan aneka jenis olahan minuman, seperti teh, susu, coklat, dan kopi. 

Seketika saya teringat karena Persediaan kopi saya sudah habis di rumah. akhirnya saya memutuskan untuk membeli kopi. 

Saya melihat-lihat beberapa pilihan kopi dari beberapa daerah di Indonesia, dari berbagai merk yang tersedia, setelah galau dalam memilih, akhirnya saya menemukan sebuah bungkus yang beruliskan kopi Papua dari merk JJ Royal Coffee, saya lihat harganya Rp. 92.000 untuk 200 Gram, saya pun langsung membungkus kopi itu, kerana belum  pernah icip kopi Papua. Well, karena sudah malam, dan ngantuk bukan kepalang saya akan buat kopi itu di esok pagi.

Material bungkus kopi terlihat baik dengan ikat pita kaku berwana emas, diperlukan gunting untuk membuka segel kopi tersebut. Seperti biasa saya membuat kopi dengan metode V60 dengan takaran untuk satu gelas. 

Setelah proses brewing selesai, akhirnya saya bisa menikmati kopi papua, sruput semi sruput, dapat disimpulkan, kopi papua ini mempunyai cita rasa sangat khas, mempunyai rasa coklat, tembakau, dan sedikit rasa rempah-rempah, namun dengan tingkat rasa ke asaman yang rendah, aroma kopi arabika ini mendekati aroma kopi gayo, namun sedikit lebih soft, sungguh nikmat.

Namun sayang, di bungkus kopinya saya tidak menemukan kopi papua dari daerah mana yang terkandung di dalamnya, karena banyak daerah di papua yang mempunyai kopi tersendiri dan tentunya mempunyai cita rasa khas masing-masing.

Demikian Review sederhana dari saya.