T50i Golden Eagle, elang baru khatulistiwa
3:03 AM
Bicara Alutsista untuk sebuah negara kepulauan yang terletak di khatulistiwa memang tiada habisnya. Baru baru ini, Indonesia kedatangan elang baru sang penjaga nusantara yaitu T50 golden eagle. Pesawat tempur tersebut merupakan buatan amerika korea, dikembangkan oleh industri dirgantara korea atau KAI, korean aerspase industry, yang dibantu lockheed martin asal mamarika.
Apa keunggulannya?
Ditilik dari spesifikasinya, T-50i punya dua peran utama, yakni sebagai pesawat jet latih lanjut (advance trainer) dan sebagai pesawat jet tempur multirole. Dengan adanya dua kemampuan tersebut, skadron udara 15 seolah menjadi ‘naik kelas,’ bukan saja mengemban peran sebagai skadron latih, tapi juga punya kemampuan meng-handle tugas-tugas pertempuran, baik misi combat air to air dan air to ground. Identitas pesawat di skadron 15 pun berubah karenanya, bila sebelumnya dengan armada jet Hawk MK.53 label yang disematkan adalah LL (latih lanjut), maka di sayap ekor T-50i terlihat jelas identitas TT (tempur taktis). Ini artinya T-50i diposisikan sama halnya dengan jet Hawk 100/200 yang ada di skadron 1 dan skadron 12. Atau dimasa lalu, tugas ini diemban oleh A-4E Skyhawk. Kupasan atau bedah sosok elang penempur asal Negeri K-Pop ini sudah banyak diulas oleh beragam media. Selain unsur avionic yang canggih, sesuai standar jet tempur generasi keempat, keunggulan T-50i juga pada adopsi aneka ragam senjata. Bila jet lawas Hawk MK.53 tidak bisa menggotong rudal, maka T-50i justru punya seabreg sista, bahkan etalase senjata yang bisa dibawa setara dengan F-16 Fighting Falcon.
T50 TNI AU Bercamo aerobatik
Bagaimana Persenjataannya?
Untuk urusan menggendong senjata, disiapkan 7 weapon station. Yang bisa dibawa mencakup rudal udara ke udara (AIM-9 Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM), rudal udara ke permukaan (AGM-65 Maverick), roket (Hydra 70 -setipe dengan roket FFAR dan LOGIR – low cost guided imaging rocket), dan untuk bom, bisa membawa tipe MK82, MK83, bom JDAM (joint direct attact munition), dan lain-lain. Tapi senjata utamanya masih ada lagi. Berangkat dari desain kimpoi silang antara F-16 Fighting Falcon dan F/A-18 Hornet, T-50i juga dibekali kanon internal, alias senjata organik. Jenisnya pun mengacu pada yang dimiliki F-16 dan F/A-18, yaitu kanon gatling multi laras kaliber 20mm.
Vulcan M61 20mm
Jadi?
T50i sebagai pesawat yang baru dibeli, akan digunakan sebagai pesawat aerobatik, dan pesawat latih, sesuai jenisnya yaitu LIFT, atau pesawat serang ringan, pesawat ini diharapkan sebagai sarana persiapan penerbang sebelum menerbangkan pesawat tempur taktis, semacam sukhoi, atau F-16. pesawat ini dibutuhkan karena kedepannya, Indonesia akan kedatangan banyak pesawat tempur baru, seperti F16 bekas yang akan datang mulai tahun 2014 sebanyak 24 unit, dan kemungkinan pembelian SU-35 super flanker dari rusia sebagai pengganti F-5 Tiger yang sudah usang dan harus segera diganti. Keputusan membeli T50i bisa dibilang tepat karena sebelumnya kita tidak mempunyai pesawat latih yang advance, sebelumnya yaitu hawk mk53, sudah uzur dan tidak up to date dengan kondisi saat ini.
well, welcome golden eagle...
sumber
0 comments