Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Sawung sdsdahsgsafhsfdgdfgfggfdhghghghghgdbfsdfsdfh
Oleh
Nama : Sawung Penggalih
Kelas : 1ID06
NPM : 36411648
Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kelas : 1-ID06
Tanggal
Penyerahan Makalah : 23 November 2011
Tanggal Upload
Makalah : 24 November 2011
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
36411648
|
Sawung
Penggalih
|
|
Program Sarjana Teknik
Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT Yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Kontribusi
Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan
. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah IlmuBudaya Dasar Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Belakangan
ini pemerintah sudah mulai gencar melakukan usaha agar kebudayaan kita dikenal
oleh dunia luas, dan dapat diakui oleh seluruh dunia bahwa banyak kebudayaan
yang Indonesia miliki, sekarang tinggal bagaimana kita sebagai orang Indonesia
ikut membantu usaha yang telah dilakukan pemerintah, mari kita mulai menghargai
kebudayaan kita, sebenarnya caranya tidak sulit, kita ikut memeriahkan pesta –pesta
adat didaerah kita, kita memahami dan mendalami kesenian tari didaerah kita,
kita mengenakan pakaian yang menjadi ciri khas daerah kita. Tidak perlu setiap hari
kita lakukan, kita bisa melakukan disaat memperingati hari – hari peringatan
kebudayaan, hari – hari nasional atau kapan saja kita mau. Belakangan ini kita
gencar memperingati hari batik nasional, maka kita harus ikut memeriahkan
peringatan ini, karena itu juga merupakan usaha untuk melestarikan budaya kita
dan juga menghargai budaya kita. Maka kita mulailah dari diri kita terlebih
dahulu.
Penulis
sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pembaca, dan memohon
pintu maaf kepada para pembaca bila ada kesalahan baik dalam penulisan kata dan
pengertian, karena yng salah datangnya dari saya, dan yang benar datangnya dari
Allah SWT, semoga Allah SWT selalu memberikan umatnya petunjuk ke jalan
yang benar, Amin.
DAFTAR ISI
Pernyataan……………………………………………………..…………………...........i
Kata Pengantar…………………………………………………..……………......…….ii
Daftar Isi…………………………………………………………..……………........…iii
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………….…………..........……..1
1.Latar Belakang…………………………………………………………..............…….1
2.Tujuan…………………………………………………………………..............…….2
3.Sasaran……………………………………………………………..................………2
Bab 2 Permasalahan……………………………………………...............................…..2
1.Kekuatan……………………………………………......................................……….3
2.Kelemahan…………………………………………....................................…………3
3.Peluang……………………………………………...........…………………………..4
4.Tantangan/Hambatan………………………………..................…………………….4
Bab 3 Kesimpulan dan Rekomendasi……………………………………………...……………………………5
1.Kesimpulan…………………………………….……............……………………….5
2.Rekomendasi…………………………………………....……………………………5
3.Referensi……………......……………………………………………………………6
- Latar Belakang
Indonesia merupaksan salah satu negara di dunia yang
paling majemuk komposisi jati diri budaya dan etniknya, dan kemajemukan itu
menjadi salah satu sumber kebanggaan bangsa. Semboyan yang tercantum pada
lambang negara Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat
menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana
tercantum dalam penjelasan UUD 45, bahwa “Kebudayaan
bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat
Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai
puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Dengan
begitu keanekaragaman yang tercakup dalam “Bhineka Tunggal Ika” dimasudkan
lebih pada keanekaragaman kebudayaan (multicultural society).
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebutculture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan pengertian mengenai
kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Keanekaragaman budaya yang
ada di Indonesia, tentunya dapat memancing negara lain unutk mengklaim budaya
indonesia. Dalam hal ini perlu dukungan baik dari pemerintah sebagai
badan/pihak uyang menaungi sebuah peraturan, maupun masyarakat yang ada di dalam
sebuah negara. Perlu diadakan program
pelestarian yang intensif yang harus diiketahui seluruh bangsa indonesia.
Karena budaya adalah suatau kekayaan
yang tidak ternilai, alangkah percuma bila budaya yang hanya menjadi budaya
yang asing di negeri sendiri karena ketidak-pedulian pemerintah dan masyarakat
itu sendiri. Disini diperlukan kerjasama antar pihak, seperti pihak media utuk
mempromosikan berbagai budaya yang ada dinegara kita, contoh terbaru adalah
dukungan pulau komodo menjadi tujuh keajaiban yang baru.
Terlihat animo masyarakat yang
sangat tinggi dalam mendukung pulau komodo, sehingga pulau komodo masuk menjadi
tujuh keajaiban dunia yang baru. Tidak hanya peran masyarakat, namun peran
media yang terus- menerus mempromosikan komodo, dan peran media penyedia media
komunikasi dalam memberikan harga yang murah dalam penggalangan voting melalui
sms, dan berhasil mendapat banyak upaya, secara pribadi saya berpendapat, bila
pemerintah dan masyarakat berkerjasama, maka tidak ada yang tidak mungkin. Dengan
memanfaatkan momen dukungan pulau komodo tadi dan yang terhangat yaitu sea games
ke 26 dimana Indonesia menjadi tuan rumah, semoga persatuan bangsa Indonesia
tetap kuat.
2. Tujuan
Tulisan yang dibuat bertujuan untuk:
·
Melaksanakan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar
·
Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun
pembaca
·
Memberikan sedikit gambaran mengenai kehidupan
berbudaya yang ada di Indonesia
·
Menggugah rasa nasionalisme penulis dan pembaca
untuk terus melestarikan kebudayaan nasional.
·
Meningkatkan rasa persatuan bangsa.
·
Menjaga dan
memelihara budaya kita
·
Menghargai apa yang
dimiliki Indonesia
·
Mempraktekan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Sasaran
Sasaran dari penulisan makalah ini adalah
semua pembaca minimal dapat sedikit memahami pentingnya Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam
Melestarikan Kebudayaan , Sehingga kebudayaan nasional tetap menjadi kekayaan Indonesia yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal.
BAB.2 PERMASALAHAN
Persatuan bangsa adalah
sumber kekuatan utama dalam satu negara, begitu juga dalam pelestarian budaya
yang dimiliki, perlu dukungan dari semua pihak. Kareana budaya adalah suatu
kekayaan yang tidak ternilai namun rentan untuk hilang, baik karena dicuri oleh
negara lain, atau kalah saing oleh budaya yang berasal dari luar negri.
Pada jaman globalisasi
saat ini mau tidak mau, Indonesia menjadi negara yang terbuka dalam menerima
segala hal, oleh karena itu masyarakat perlu mengetahui betapa pentingnya memilih,
dan memilah apa saja hal asing yang yang masuk ke Indonesia tanpa membuat buta
masyarakat mengenai pentingnya juga mempelajari budaya luar, Secara singkat
pengamatan penulis deskripsikan dengan Analisa SWOT.
Analisa SWOT (Streangth, Weakness,
Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para
pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau
yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang
mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi.Analisa ini
terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.
S = Strength (kekuatan)
adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kekuatan dari Keadaan
Kebudayaan pada saat ini.
2.
W = Weakness (kelemahan)
adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kelemahan dari Keadaan
Kebudayaan pada saat ini.
3.
O = Opportunity (kesempatan)
adalah situasi atau
kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi Keadaan dalam hal ini
kebudayaan Indonesai di masa depan.
4.
T =Threat (ancaman)
adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi Kebudayaan yang datang dari
luar Kebudayaan dan dapat mengancam
eksistensi Kebudayaan di masa depan
2.1. Strenght (
Kekuatan )
a)
Mulai
terbentuk rasa cinta dan persatuan antar masyarakat Indonesia.
hal ini
dapat dilihat dari dukungan Semua pihak dalam mendukung pulau komodo, dan
terselengaranya seagames yang bisa dibilang sangat bagus.
b)
Mulai
menjadi trend tersendiri.
Banyaknya ajakan memakai batik pada momen
tertentu, merupakan perwakilan dari kepedulian masyarakat dalam pelestarian
budaya.
c)
Kekuatan
diplomasi.
Menjadi kekuatan
sendiri bagi sebuah negara yang mampu menjaga kedaulatanya untuk ikut serta
dalam pergulatan dunia Internasional, karena budaya dapat mempengaruhi cara
diplomasi dan posisi sebuah negara, dalam hal ini organisasi UNESCO memegang
peranan penting.
d)
Cepatnya
penyebaran informasi.
Internet dapat membantu proses pelestarian
budaya, dan belakangan ini internet bukan lagi menjadi duatu yang istimewa.
2.2. Kelemahan (Weakness)
·
Luas Wilayah
Luas wilayah NKRI yang tidak
didukung sarana transportasi jalan yang baik dapat menjadikan terjadinya salah
pengertian antar suku bila terjadi sengketa.
·
Bahasa
Beberapa suku masih sangat menjaga
bahsa sukunya, tanpa mau belajar bahasa selain itu, menyebabkan sulitnya
komunikasi antar masyarakat.
·
Kurangnya
Minat
Kepribadian budaya lokal dianggap
kolot oleh banyak masyarakat terutama kaum muda, sehingga menciptakan rasa malas
untuk belajar.
·
Lemahnya
pertahana negara
Keadaan
geografis yang membagi wilayah Indonesia atas kurang lebih 3.000 pulau yang
tersebar disuatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3.000 mil dari timur ke
barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke selatan, Indonesia hanya memiliki
sisterm pertahanan seadanya, karena terbatasnya dana untuk membeli alutsista. Hal
ini menjadi penting karena efek penggentar bila suatu negara memiliki alutsista
yang canggih, dalam hal ini indonesia masih tertinggal jauh dibanding malaysia,
singaura, dan Australia.
2.3
Peluang (Opportunity)
·
Rasa
nasionalisme rakyat Indonesia begitu tinggi,
contoh ketika beberapa kebudayaan Indonesia
diakui negara lain, maka akan timbul reaksi penentangan yang luar biasa dari
seluruh elemen bangsa, secara tidak langsung dapat memperkuat kesatuan bangsa.
·
Perkembangan
jaman
semua hal dapat dipelajari dengan cepat dan mudah
menjadi sebuah peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan sebagai sarana
belajar dan promosi kebudayaan daerah.
·
Mulai ada komunitas pencinta budaya
Banyak muncul komunitas yang peduli kebudayaan indonesia seperti komunitas
jelaja budaya, dan lain-lain.
·
Modern
Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana
untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada
masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)
·
Kuranya
sarana dan prasarana
Besarnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
namun sarana transportasi yang masih sangat memprihatinkan sampai saat ini
menjadi satu hambatan yang besar untuk intansi atau perorangan yang ingin
mempelajari atau sekedar berwisata budaya ke daerah.
·
Lemahnya
diplomasi
Lemahnya
angkatan bersenjata republik Indonesia yang menjadi titik kekuatan dalam
diplomasi karena jumlah dan kualitas alutsista yang dimiliki Indonesia masih
tertinggal dibanding negara tetangga, sehingga tidak mempunyai efek
menggentarkan negara lain yang ingin “main-main” dengan Republik Indonesia.
·
Ketidak-pedulian
Masyarakat tua banyak juga yang
tidak tahu budaya daerahnya, dan tidak cerita kepada anaknya sehingga tidak ada
warisan cerita leluhur antar generasi.
·
Kemiskinan
Hal ini yang menjadi penhambat di
segala bidang yang ada di Indonesia.
BAB.3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
Pemerintah
berserta seluruh rakyat negara indonesia wajib melindungi dan minimal tahu
budaya yang berasal dari daerahnya, karena ketidak tahuan membawa kepada
kebodohan, dan kebodohan membawa pada kemiskinan. Bersama – sama pemerintah mengembangkan dan memajukan
kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah terutama di daerah – daerh terpencil
yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat di kota
– kota maju.
Jadi,
kebudayaan tidak hanya mencakup di bidang seni saja, tetapi sebenarnya
kebudayaan hampir mencakup di seluruh bidang, baik dari bidang pengetahuan,
bidang pariwisata, bidang sosial (hubungan masyarakat), religi (kepercayaan)
dan norma / etika perilaku manusia, oleh karena itu masyarakat dan pemerintah
harus bersama – sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar
kebudayaan kita tidak dikalim / dirampas oleh bangsa lain.
3.2
Rekomendasi.
a)
Peran dari pemerintah
pemerintah
harus lebih bisa mempromosikan kebudayaan negeri ini supaya negeri lebih baik
dan nyaman untuk bangsa bangsa lain dan terkenal bias jga dengan cara membuat
pergelaran pergelaran kebudayaan Indonesia ,Menjalin kerja sama atau hubungan
baik dengan negara lain di seluruh bidang, baik di bidang pariwisata, bidang
politik, bidang pengetahuan dll. Pemerintah daerah harus lebih
mengembangkan dan memajukan daerah – daerah terpencil di seluruh
bidang terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan Teknologi agar tidak
tertinggal oleh daerah/ kota besar lainnya yang ada di Indonesia. Menjalin
kerja sama dengan Negara lain .
b) Peran dari masyarakat
Melestarikan dan mengembangkan
kebudayaan-kebudayaan Indonesia bias jga dengan mencintai kebudayaan dan
melindungi kebudayaan supaya kebudayaan ini berkembang. Mempelajari dan
mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia agar timbul di dalam
diri seseorang untuk menjaga kebudayaan Indonesia dari pengaruh kebudayaan luar
yang negatif. Bersama – sama pemerintah mengembangkan dan memajukan
kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah terutama di daerah – daerh terpencil
yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat di kota
– kota maju.
REFERENSI